Memperhatikan dampak negatif perkembangan teknologi di era milenial membuat generasi saat ini memiliki interaksi komunikasi yang cenderung kurang baik. Selain etika komunikasi yang kurang dijaga tata kesopanannya, perkembangan teknologi juga turut menggerus nilai-nilai etis dan estetika dalam berbusana. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan kajian pustaka. Tahap pertama, menentukan informasi atau sumber data dari berbagai literatur berupa buku, jurnal, naskah/artikel. Tahap kedua, dari hasil penelitian, peneliti menemukan cara untuk mengkonstruksi filosofi Jawa dalam etika komunikasi dan berbusana. Penelitian ini memiliki arti penting yaitu untuk menyoroti dan memahami aspek epistemologi, ontologi dan aksiologi dalam bingkai filosofi Jawa yang dipandang masih sangat relevan ditularkan kepada generasi milenial saat ini. Filosofi Jawa yang dimaksud yaitu: “Ajining diri saka lathi, Ajining raga saka busana”, artinya harga diri seseorang ditentukan oleh ucapan, kehormatan seseorang ditentukan oleh busana. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana filosofi Jawa dikontruksikan dengan menanamkan nilai etis agar generasi milenial bersikap sesuai tata krama bermakna baik dan sopan.
Untuk Jurnal lengkap kunjungi
Tata Krama Ajining Diri Saka Lathi, Ajining Raga Saka Busana dalam Filosofis Jawa di Era Milenial
0 Komentar